Kamis, 23 September 2010

makaroni

Dengan membeli makaroni mentah di pasar, kemudian kami menggorengnya dan di bumbui, seperti biasanya makaroni tersebut di bungkus dan di pak kemudian dikirimkan ke warung-warung terdekat.

renyah dan gurih dengan harga yang terjangkau membuat makanan ringan ini laku di pasaran.

keripik singkong

keripik yang kami buat di home industri rumahan ini sangat renyah rasanya, kami menggunakan bumbu pedas saja untuk keripik yang kami buat saat ini.
ada pun keripik yang saya buat tak di suplay untuk bentuk plastik gede, melainkan di bungkus kecil-kecil seharga Rp. 500,- per/ bungkus.

setelah keripik tersebut di bungkus kecil-kecil kemudian di pak dalam palsti ukutan 30x15 cm. dalam plastik tersebut berisikan 20 bungkus plastik kecil. per pak di patok harga Rp.10.000,- jika Rp.500,- dikalikan 20 bungkus kecil dalam pakan tersebut. namun untuk bonus penitipan dari penyuplai barang, warung tersebut mempunyai keuntungan dari setiap pak per/ penitipan Rp.2000, jadi si penyuplai barang mendapatkan uang Rp.8000,- . namun tentu saja Rp.8000,- itu si penyuplai barang hanya mendapatkan sekitar Rp.2000,- saja. sisanya di setorkan ke bosNya yang punya home industri rumahan tersebut. Cukup lah upah segitu, menyuplai keripik sehari habis 50 pak, untung yang didapatkan sekitar Rp.100.000,- per kali suplai.

setelah selesai di pak, pakan bungkusan plastik tersebut kemudian di bawalah barang-barang tersebut oleh penyuplai barang, siap untuk dikirimkan ke warung-warung.

menurut penyuplai barang, keripik tersebut sangat laku di pasaran, bukan hanya karena rasanya yang enak dan gurih, tetapi harganya juga sangat terjangkau.